Senin, 28 Juli 2008

CCTV dengan Ubuntu dan Zoneminder

Zoneminder adalah aplikasi yang mampu mampu mengolah gambar dan video dari kamera CCTV untuk keperluan security. Hasil gambar dan video dapat dilihat dan diolah melalui web browser, pengaturan masing-masing kamera juga dilakukan melalui web browser.

Dalam deployment system CCTV saya memilih Distro Ubuntu Dapper Drake 6.06.1 LTS Server, dengan alasan utama support yang lama dari Canonical dan proses install yang sangat mudah.

Hardware yang dibutuhkan pertama tentunya sebuah PC, untuk itu saya menggunakan PC dengan spesifikasi sepert ini

wisu@cctv:~$ egrep “processor|name” /proc/cpuinfo
processor : 0
model name : Intel(R) Pentium(R) 4 CPU 3.06GHz
processor : 1
model name : Intel(R) Pentium(R) 4 CPU 3.06GHz
wisu@cctv:~$ cat /proc/meminfo | grep MemTot
MemTotal: 515264 kB

Untuk storage saya menggunakan sebuah HDD SATA sebesar 160GB, yang saya partisi seluruhnya menggunakan LVM. Hal ini saya lakukan agar dapat dengan mudah menambahkan kapasitas penyimpanan video dan gambar saat saya butuhkan.


Hardware spesifik CCTV yang saya pilih pertama adalah Kodicom kmc-8800, capture card seharga 2,5 Juta ini dapat dihubungkan hingga 8 Camera.

kmc-8800

Untuk camera saya memilih produk Panasonic yang dilengkapi dengan Dome, saya juga menambahkan Infrared Adapter hingga camera dapat melihat dalam kegelapan (mirip seperti acara Dunia Lain :P ). Harga di Jakarta untuk sebuah assembly seperti ini adalah 600rb.

CVC-185DC

Perlengkapan tambahan seperti Cable TV dan Cable Power juga perlu disiapkan secukupnya.

Pendekatan di atas jauh lebih murah daripada menggunakan sebuah IP Camera Wireless, yang tiap unitnya bisa mencapai 750 USD. Sebagai informasi IP Camera juga disupport dengan baik oleh Zoneminder.

Hardware capture card tersebut diatas sengaja dipilih karena compatible dengan linux, dan di Dapper Drake saya cukup menginstall base system tanpa X-Window dan capture card sudah langsung dideteksi dengan 8 buah kamera.

Langkah pertama setelah menginstall Base System tanpa X-Window adalah memberi IP statis dan setting host.conf

wisu@cctv:~$ cat /etc/network/interfaces
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.202
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.1.1

wisu@cctv:~$ cat /etc/hosts | grep cctv
192.168.1.202 cctv.bigwisu.com cctv

kemudian saya install Apache, php dan MySQL

wisu@cctv:~$ sudo apt-get install apache2 php5-mysql libapache2-mod-php5 mysql-server

setelah itu kita perlu tambahan module2 berikut, sebelumnya saya enable repository mulitverse, universe dan backports

wisu@cctv:~$ sudo apt-get install ffmpeg libarchive-tar-perl libarchive-zip-perl libdate-manip-perl libdevice-serialport-perl
wisu@cctv:~$ sudo apt-get install libjpeg62 libmime-perl libstdc++6 libunwind7 libwww-perl zlib1g

Selanjutnya kita download .deb zoneminder dari website berikut

wisu@cctv:~$ wget ftp://www.northern-ridge.com.au/zoneminder/ubuntu/dapper/zoneminder_1.22.3-8_i386.deb

selesai download saya install dengan perintah

wisu@cctv:~$ sudo dpkg -i zoneminder_1.22.3-8_i386.deb

Dalam instalasi saya ada beberapa module yang perlu ditambahkan, untuk itu saya lakukan

wisu@cctv:~$ sudo apt-get -f install

Otomatis semua dependencies terinstall dengan sendirinya.

Setelah semua paket terinstall saya lakukan setup terhadap konfigurasi apache

wisu@cctv:~$ sudo ln -s /etc/zm/apache.conf /etc/apache2/conf.d/zoneminder.conf
wisu@cctv:~$ sudo /etc/init.d/apache2 force-reload

User Ubuntu yang menjalankan Zoneminder adalah www-data, agar applikasi tersebut dapat mengakses device Capture Card dan Camera kita perlu menambahkan user www-data ke group video.

wisu@cctv:~$ sudo adduser www-data video

Selanjutnya interface zoneminder dapat diakses melalui

http://IP_ADDRESS_CCTV_SYSTEM/zm

Dari interface ini langkah pertama adalah menambahkan Camera

NewVideo01

NewVideo02

NewVideo03

Selanjutnya memilih bagaimana Zoneminder merekam Video

Options

Dalam hal ini saya memilih Motion Detect, dimana Zoneminder hanya akan merekam video jika ada gerakan.
Fitur Motion Detect Zoneminder dapat dikonfigurasi untuk memilih wilayah tertentu dari gambar yang akan men-trigger rekaman.

zone

Dalam hal ini rekaman akan terjadi jika ada gerakan di Pintu Utama.

Dari semua prosedur diatas saya telah memiliki sebuah CCTV system, resource yang bekerja di system ini adalah CPU dan RAM intensive seperti tampilan graphic sebagai berikut

CPU Utilization Free RAM

Instalasi Drupal 6.0 di Web Server Apache (lokal) Menggunakan Linux Fedora 8

Instalasi Drupal 6.0 Fedora 8Setelah sempat tertunda beberapa bulan, akhirnya saya sempatkan untuk mencicipi Drupal, salah satu CMS Open Source terbaik saat ini. Dengan kehadiran release terbaru Drupal 6.0, tepat jika saya mencoba keperkasaannya. Dalam release terbaru ini, salah satunya pada konfigurasi block sudah memiliki fitur drag-and-drop, jadi memudahkan saya sebagai pemula Drupal. Berbekal file INSTALL.TXT yang disertakan dalam source code Drupal 6.0, saya mencoba instal di Notebook berbasis OS Linux Fedora 8 yang saya gunakan sehari-hari. Drupal 6.0 menggunakan database MySQL atau PostgreSQL, jadi saya buat dulu database MySQL untuk instal. Proses instalasi berjalan mulus, karena Apache sudah terkonfigurasi dengan baik. Hanya saja saat login ke bagian Administrasi situs, saat klik Administer untuk mengkonfigurasi situs, lama banget. Setelah saya telusuri, ternyata karena saya menggunakan web server lokal dan tidak terhubung internet, maka fitur Update otomatis harus di-disable. Terbukti setelah itu semuanya menjadi lancar. Apa kesan pertama yang saya dapat? Drupal memang luar biasa!!! Semua yang dibutuhkan sudah tersedia. Mau upgrade modules? Hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja.

Konfigurasi Sistem yang saya gunakan:

  • DNS untuk domain lokal: www.drupal.local
  • Lokasi root direktori webserver : /var/www/html/drupal/
  • Nama database MySQL: drupal

Sebelum memulai instalasi, eksktrak source drupal ke home direktori web server:
# tar -zxvf drupal-6.0.tar.gz /var/www/html/drupal/, nantinya hasil ekstraksi didalam direktori /var/www/html/drupal/drupal-6.0/. Pindahkan isinya ke direktori /var/www/html, dari lokasi direktori /var/www/html/drupal/drupal-6.0/, jalankan command:
# mv drupal-6.0/* drupal-6.0/.htaccess /var/www/html/drupal/

Untuk instalasi berbasis web, hanya memerlukan 6 langkah saja. Berikut proses instalasi selengkapnya:

  • Pemilihan Bahasa, pilih saja Install Drupal in English. Untuk Drupal 6.0 ini saya belum menemukan file bahasa Indonesia-nya.

  • Selanjutnya installer akan mengecek konfigurasi sistem. Akan muncul pesan Error dan meminta untuk merubah ijin akses pada direktori sites/default agar writeble.

Dari lokasi direktori /var/www/html/drupal, jalankan command berikut:chmod o+w sites/default,

  • Instal situs. Proses intalasi akan berjalan, tunggu beberapa detik saja.
  • Konfigurasi Database. Masukkan nama database, username, dan password MySQL untuk situs Drupal.

  • Konfigurasi situs. Sebelum mengkonfigurasi, akan diminta untuk merubah ijin akses sites/default/ agar unwriteble. Jalankan command berikut: # chmod o-w sites/default. Dalam langkah konfigurasi situs ini kita diminta untuk memasukkan informasi nama situs, email, username, dan password untuk admin situs kita.

Untuk instalasi di komputer lokal, saya mendisable pilihan Check Update Otomatis, karena alasan yang sudah saya sebutkan sebelumnya di atas.

  • Instalasi selesai. Selamat bereksplorasi dengan Drupal CMS…

Seminar Linux dan FOSS di Sekolah

Logo LinuxSalah satu cara memperkenalkan Linux dan Free/Open Source Software (FOSS) di Sekolah adalah dengan mengadakan seminar. Pernyataan ini saya peroleh dari beberapa pendapat rekan-rekan saya yang pernah mengikuti seminar Linux dan FOSS di sekolah. Singkatnya adalah dengan mengundang narasumber dari komunitas Linux dan Open Source. Tujuannya untuk mensharingkan dan berbagi pengetahuan, memberi ‘pencerahan’, sekaligus memberikan motivasi kepada pihak sekolah. Dengan demikian, materi yang disampaikan misalnya meliputi:

  • Pemahaman yang benar tentang lisensi software, HAKI, dan IGOS.
  • Permasalahan lisensi software, HAKI, pembajakan software dan dampaknya bagi pembelajaran dan proses administrasi di sekolah.
  • Linux dan Open Source Software untuk proses administrasi di sekolah.
  • Kurikulum Teknologi Informasi dan Komunikasi (untuk TK, SD, SMP dan SMA) berbasis Linux dan Open Source Software.
  • Instalasi Linux dan software open source untuk laboratorium sekolah.
  • Instalasi Linux dan software open source untuk kantor guru, tata usaha, ruang OSIS, dan perpustakaan sekolah.

Siapa yang menjadi pesertanya? Karena seminar tersebut di sekolah, maka peserta adalah: Pimpinan sekolah, Guru (khususnya Guru TIK), Karyawan (Tata Usaha), Siswa, dan Orang tua siswa.

Pelaksanaannya bisa dikaitkan dengan hari besar di sekolah (dunia pendidikan), dengan harapan bahwa hal tersebut menunjukkan semangat dan komitmen sekolah (misalnya: Hari Pendidikan Nasional, HUT Sekolah, awal atau akhir tahun ajaran, serta hari besar khusus sekolah lainnya).

Setelah seminar tentu saja diharapkan ada hasil, tindak lanjut dan komitmen yang ingin dibangun sekolah, misalnya:

  • Setiap peserta dapat memperoleh pengetahuan yang benar berkaitan dengan lisensi software, HAKI.
  • Peningkatan kualitas dan proses pelayanan pendidikan dan administrasi sekolah menggunakan aplikasi yang legal dan aman.
  • Lahirnya Komunitas Linux dan Open Source di sekolah.
  • Pelatihan Linux dan FOSS untuk kategori Job Desc.
  • Uji kompetensi Linux dan FOSS.
  • Buku-buku kurikulum TIK menggunakan Linux dan FOSS.
  • Sosialisasi dan implementasi penggunaan Linux dan Open Source Software sebagai solusi terbaik bagi TIK di sekolah.

Rekan-rekan komunitas open source, terima kasih untuk dukungannya bagi Linux dan FOSS di sekolah.
Terima kasih juga untuk Pak Rusmanto atas pencerahannya.. :-)

Menyandingkan Ubuntu 8.04 LTS (Hardy Heron) Dengan Fedora 9 (Sulphur)

Dual booting Ubuntu 8.04 LTS dengan Fedora 9Melanjutkan kebiasaan dan tradisi dengan hadirnya release terbaru distro Linux yang biasa saya gunakan, so kemarin saya instal distro Linux Fedora 9 (Sulphur) untuk mendampingi Ubuntu 8.04 LTS (Hardy Heron) dalam PC yang saya gunakan bekerja sehari-hari di tempat kerja. Istilah lainnya dual booting .. :-) Installer Fedora 9 menggunakan DVD, meski saat ini sudah tersedia versi Live CD-nya. Ubuntu 8.04 LTS yang saya gunakan merupakan versi desktop yang sudah saya tambahkan beberapa paket untuk server. Artikelnya sudah saya tuliskan di Mencoba Ubuntu 8.04 LTS Versi Desktop. Selain karena kebutuhan untuk membiasakan diri dengan berbagai distro Linux yang paling banyak digunakan di tempat kerja, tujuannya adalah untuk mempelajari aplikasi server dan desktop guna mempersiapkan pelatihan Linux dan OSS bagi guru dan karyawan sekaligus laboratorium TIK berbasis Linux dan OSS.

Masing-masing distro diinstal menggunakan 3 partisi, yaitu /, swap, dan /home dalam harddisk 80 GB (jadi ada 6 partisi harddisk).